Maestro Musik Dunia Quincy Jones Berpulang
Quincy Jones adalah legenda. Theguardian.com Senin (4/11/2024) menulis, Quincy Jones, seorang raksasa hiburan Amerika yang bekerja dengan bintang-bintang seperti Frank Sinatra hingga Michael Jackson dan Will Smith meninggal dunia pada usia 91 tahun.
bacalah.id – Perwakilan keluarga Arnold Robinson membuat pernyataan, Jones meninggal pada Minggu malam (3/11/2024) di rumahnya, bagian Bel Air di Los Angeles, dikelilingi oleh keluarganya. Jones adalah tokoh budaya pop paling serba bisa di abad ke-20. Namanya makin berkibar setelah memproduksi album Off the Wall (1979), Thriller (1982) dan Bad (1987) untuk Michael Jackson yang menjadikan penyanyi itu jadi bintang pop terbesar sepanjang masa.
Pada tahun 1985, Jones memproduksi dan memimpin lagu amal “We Are the World”, yang mengumpulkan dana untuk para korban kelaparan di Ethiopia. Tembang “We Are the World” menjadi lagu yang selalu dikumandangkan sebagai symbol perdamaian dunia, hingga saat ini.
Jones mengenal musik pertamakali saat mendengar melalui dinding rumah suara piano yang dimainkan oleh tetangga dan suara nyanyian ibunya. Orang tuanya bercerai dan dia pindah bersama ayahnya ke Bremerton, Washington tahun 1943. Kemudian pindah ke Seattle, tempat Jones bersekolah di Garfield High School. Dari sana, Jones mulai menumbuhkan minatnya pada musik dengan mempelajari komposisi dan bermain terompet.
Saat kuliah di Seattle University, Jones bermain di band kampus dan terus belajar musik, tetapi hanya menyelesaikan satu semester sebelum pindah ke Berklee College of Music di Boston dengan beasiswa. Dia akhirnya meninggalkan Berklee untuk tur bersama Lionel Hampton sebagai pemain terompet, sebelum memantapkan dirinya sebagai komponis untuk beberapa talenta terkemuka pada masa itu.
Musisi Jazz Indonesia Peter F Gontha menyebut Jones sebagai the father of modern music. “Sosoknya terkenal pada tahun 1950-an sebagai arranger dan konduktor jazz sebelum menggarap musik pop dan partitur film. Ia dengan mudah berpindah-pindah genre, memproduksi rekaman pop hit untuk Lesley Gore pada awal tahun 1960-an (termasuk “It’s My Party”) dan menjadi arranger dan konduktor untuk beberapa kolaborasi antara artis jazz Frank Sinatra dan Count Basie,” tulis Peter dalam laman media sosialnya.
Pada tahun 1968, Quincy Jones menjadi orang Afrika Amerika pertama yang dinominasikan untuk Academy Award untuk Lagu Orisinal Terbaik untuk “The Eyes of Love” dari film Banning. Jones juga dinominasikan untuk Academy Award untuk Best Original Score atas karyanya pada film tahun 1967 “In Cold Blood”, menjadikannya orang Afrika Amerika pertama yang dinominasikan dua kali dalam tahun yang sama.
Peter menulis, pada tahun 1971, Quincy Jones menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang menjadi direktur musik dan konduktor Academy Awards. Pada tahun 1995, ia menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang menerima Penghargaan Kemanusiaan Jean Hersholt dari akademi tersebut. Ia sejajar dengan desainer suara Willie D. Burton sebagai orang Afrika-Amerika kedua yang paling banyak dinominasikan untuk Oscar, dengan masing-masing tujuh nominasi. Pada tahun 2013, Jones dilantik ke dalam Rock & Roll Hall of Fame dalam kategori Penghargaan Ahmet Ertegun. Ia dinobatkan sebagai salah satu musisi jazz paling berpengaruh di abad ke-20 oleh Time. ***