November 22, 2024
BERITA FINANSIAL HEADLINE PERENCANAAN KEUANGAN

Modal BUMN Capai Rp 3.150 T, Jauh Lebih Besar dari Utang Rp 1.640 T

  • February 13, 2023
  • 2 min read

Menteri BUMN Erick Thohir di hadapan kepada Komisi VI DPR RI dalam Rapat Kerja di Jakarta, Senin 13 Februari 2023. Foto: Kemen BUMN

bacalah.id – Salah satu penyebab kinerja BUMN secara konsolidasi meningkat signifikan sepanjang tahun 2022 adalah ditunjang oleh efisiensi. Salah satu indikatornya adalah penurunan rasio utang BUMN terhadap investasi yang turun dari 36,2% menjadi 34,2%.

“Ada yang bilang utang naik tapi kan tentunya ekuitasnya juga naik. Ini yang kita tekankan bahwa BUMN banyak utang tidak dijaga dengan ekuitas yang baik itu salah,” kata Menteri BUMN Erick Thohir di hadapan kepada Komisi VI DPR RI dalam Rapat Kerja di Jakarta, Senin 13 Februari 2023.

Erick memaparkan, modal BUMN pada 2022 yang mencapai Rp 3.150 triliun atau jauh lebih besar ketimbang utang yang sebesar Rp 1.640 triliun.

Utang BUMN akan terus berkurang antara lain karena Erick juga mendorong percepatan pembayaran utang seperti di PLN dan pembayaran utang tepat waktu.

“Salah satu efisiensi yang ada di PLN itu bagaimana Capex (Belanja Modal) yang kita tekan targetnya 50% sudah mencapai 40%. Itu ada perbaikan penurunan utang sampai Rp 96 triliun, jadi sekarang tinggal Rp 404 triliun,” kata Erick sembari menambahkan bahwa Pertamina juga sukses melakukan efisiensi US$ 2,4 miliar terdiri atas berbagai sumber belanja modalnya.

Pada kesempatan tersebut terungkap bahwa laba konsolidasi BUMN diproyeksikan mencapai Rp 303,7 triliun pada 2022 atau naik Rp 179 triliun dari laba bersih konsolidasi pada 2021. Angka tersebut merupakan laba unaudited.

“InsyaAllah nanti kalau diaudit pasti ada kurang lebihnya sekitar Rp 303,7 triliun, artinya ada peningkatan yang sangat signifikan sebesar Rp 179 triliun,” ujarnya.

Total laba konsolidasi BUMN tersebut sudah termasuk laba nontunai Garuda Indonesia yang mencapai Rp 55,7 triliun.

Pada kesempatan yang sama, kinerja BUMN secara konsolidasi juga terindikasi dari peningkatan aset dari Rp 8.978 triliun pada 2021 menjadi Rp 9.867 triliun.

Sementara, Ekuitas BUMN secara keseluruhan mencapai dari Rp 2.778 triliun pada 2021 menjadi Rp 3.150 triliun pada 2022.

Hasilnya dari bisnis BUMN juga tumbuh positif, antara lain karena terlihat dari pendapatan yang mencapai Rp 2.613 triliun pada 2022 dari sebelumnya yang sebesar Rp 2.292 triliun pada tahun sebelumnya.***

About Author

Kirana Ho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *