November 22, 2024
DIET NEWS UPDATE

Kenali Prosedur Sedot Lemak yang Rengut Nyawa Selebgram Medan

  • August 3, 2024
  • 4 min read

bacalah.id – Kasus sedot lemak yang merengut nyawa selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari di klinik WSJ Beauty Depok belum lama ini menyedot perhatian publik. Kabar terbaru kasus ini, ternyata dokter yang menangani adalah dokter umum. Tahun 2023 lalu kasus yang sama menimpa Nanie Darham, pemain film yang meninggal dunia saat menjalani operasi sedot lemak di salah satu klinik di bilangan Cipete Utara, Jakarta Selatan. Ella mengalami pecah pembuluh darah setelah operasi, sementara Nanie kondisinya mendadak tidak stabil saat dilakukan tindakan sebelum keduanya dinyatakan meninggal dunia.

Meski ada yang gagal, namun sejumlah nama tenar di industri hiburan tanah air berhasil menjalani sedot lemak seperti Krisdayanti dan Inul Daratista. Bagaimana sebetulnya prosedur sedot lemak yang diyakini banyak orang khususnya perempuan untuk mengubah penampilannya menjadi langsing dan lebih menarik.

Dikutip dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5681335/, sedot lemak pertamakali di dunia dilakukan tahun 1921, ketika Dr. Charles Dujarrier ingin memperbaiki bentuk pergelangan kaki dan lutut pada pasien penari. Ia mengangkat sebagian besar kulit dan jaringan lunak, dengan melakukan injeksi pada subcutaneous (lemak yang berada di bawah permukaan kulit) dengan sayatan yang panjang. Hasilnya tragis, kaki sang pasien harus diamputasi.

Akibat kejadian ini, para dokter kemudian mengembangkan metode sedot lemak dengan cara yang lebih aman. Pada tahun 1974, dua dokter asal Italia, Arpad dan Giorgio Fischer, mengembangkan teknik pembuatan terowongan tumpul penyedotan lemak yang kemudian dikenal dengan liposuction. Dan pada tahun 1987, Jeffrey Klein, seorang dokter kulit asal California menemukan metode sedot lemak dengan larutan tumescent (lignokain, epinefrin, dan garam) yang  disuntikkan dalam jaringan lemak sebelum dilakukan prosedur.

Dilakukan Dokter Ahli Bedah

Sedot lemak adalah jenis operasi kecantikan  untuk menghilangkan lemak tubuh  menggunakan tabung sempit yang disebut “kanula,” untuk melonggarkan dan menyedot lemak di bagian pinggul, pantat, paha, perut, lengan, leher, atau punggung. Karena prosedurnya akan membawa beberapa risiko, dibutuhkan ahli bedah yang memiliki kualifikasi khusus agar operasi berjalan sebagaimana harapan.

Sebagian orang melakukan sedot lemak untuk alasan kecantikan, namun sebagian lainnya untuk memulihkan kesehatan. Beberapa kondisi yang bisa dipulihkan dengan sedot lemak adalah Ginekomastia atau membesarnya kelenjar payudara laki-laki, Limfadee atau lymphedema, pembengkakan tungkai atau lengan yang disebabkan oleh penyumbatan di pembuluh getah bening dan Lipoma atau benjolan lemak yang tumbuh secara perlahan di antara kulit dan lapisan otot.

Prosedur sedot lemak diawali dengan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan. Kemudian dokter membuat sayatan kecil menggunakan pisau bedah ke area untuk kemudian dimasukkan Kanula untuk melonggarkan lemak dengan gerakan dari sisi kanan dan kiri. Dokter kemudian menyedot lemak yang luruh dengan alat seperti vakum atau jarum suntik dan daerah perawatan akan dijahit kembali. Operasi ini biasanya memakan waktu mulai 30 menit tergantung pada ukuran area yang diberi tindakan. Setelah dilakukan sedot lemak, biasanya pasien bisa langsung pulang.

Dikutip dari https://www.healthline.com/health/liposuction#types, ada empat jenis teknik sedot lemak yang biasa digunakan yakni:

  1. Sedot lemak tumescent (injeksi cairan) yang paling populer meskipun memakan waktu lebih lama dibanding metode lain.
  2. Teknik Super-wet mirip dengan sedot lemak tumescent tetapi menggunakan lebih sedikit cairan. Metode ini membutuhkan lebih sedikit waktu tetapi juga mungkin memerlukan lebih banyak obat penenang untuk mengurangi rasa sakit. Teknik ini jarang digunakan karena efeknya pasien akan kehilangan darah dalam jumlah yang lebih tinggi.
  3. Ultrasound-assisted, yakni sedot lemak dengan bantuan getaran ultrasonik  untuk mengubah sel-sel lemak menjadi cairan. Metode ini sangat berguna untuk menghilangkan lemak dari area berserat, seperti punggung bawah. Metode ini terkadang dikombinasi dengan teknik tumescent.
  4. Laser-assisted atau sedot lemak dengan bantuan laser untuk mencairkan sel-sel lemak yang selanjutnya disedot. Teknik ini biasanya digunakan di area wajah, leher, atau dagu. Energi laser membantu merangsang produksi kolagen yang berpotensi membantu mengurangi kendur pasca-prosedur.

Sebelum melakukan tindakan, dokter akan memberikan sejumlah pertimbangan, menjelaskan konsekwensi dan risiko yang akan ditimbulkan. Untuk Anda yang perokok, biasanya dokter akan meminta berhenti selama 1 hingga 2 minggu sebelum tindakan sedot lemak dilakukan. Meskipun banyak yang telah memahami risiko metode kecantikan ini, namun jika Anda harus mengambil tindakan ini sebaiknya mengunakan dokter ahli dan dilakukan di rumah sakit yang memiliki perijinan resmi. Merencanakan dengan baik dan berdiskusi dengan tim yang akan menangani dengan detail adalah tahapan yang sangat disarankan. ***

About Author

Elvy   Yusanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *