Standar Ganda Prabowo Soal Pangkat Tituler Deddy Corbuzier
bacalah.id – Menilai Deddy Corbuzier (DC) punya kemampuan berkomunikasi di sosial media, Menhan Prabowo Subianto memberinya pangkat Letkol Tituler. Sementara Teddy Sutadi Kardin, ahli geologi yang mengajari Kopassus teknik navigasi dan survival cuma diberi baret merah.
Langkah Prabowo yang mendapat persetujuan dari Panglima TNI Jenderal Andhika Pratama dan KSAD Jenderal Dudung Adburachman itu sontak menuai kontroversi. Beberapa pengamat meminta agar Panglima TNI meninjau ulang pemberian pangkat Letkol Tituler ke Deddy tersebut karena tidak ada urgensinya.
Jauh sebelum Deddy Corbuzier, TNI memang pernah memberikan pangkat serupa kepada musisi Idris Sardi pada 1996. Penyematan pangkat kepada maestro biola itu, menurut Fadli Zon dalam buku ‘Idris Sardi: Perjalanan Maestro Biola Indonesia’ karena Idris harus melatih musik di lingkungan militer. Pemberian pangkat digelar di Kodiklat AD di Bandung yang kala itu dipimpin Mayjen TNI Luhut B. Panjaitan.
Dalam praktiknya, Idris tak cuma mengajarkan cara bermain musik. Dia juga mengubah aransemen beberapa lagu di lingkungan tentara yang dianggapnya kurang pas di telinga. Idris Sardi juga menciptakan sejumlah mars satuan Kopassus yang masih dinyanyikan sampai hari ini.
Beberapa tokoh sipil lainnya yang pernah mendapatkan pangkat Tituler antara lain sejarawan Saleh Asád Djamhari dari Pusat Sejarah TNI. Atau Daud Beureuh yang ditunjuk menjadi gubernur militer untuk Aceh, Langkat, dan Tanah Karo. Dia mendapat pangkat Mayor Jenderal (tituler).

Penerbang Sipil Abdullah DJ
Di lingkungan TNI-AU, diketahui ada empat pilot Garuda yang mendapatkan pangkat Letkol Tituler, yakni Vira Nugraha Parantha Soemakno, Dody Darmawan Hilman Nugrah, dan Ludwig Bayu. Pangkat lebih tinggi, Kolonel diberikan kepada Abdullah DJ.
Abdullah, Menurut cucunya Budi Adiputro adalah penerbang sipil yang kerap diminta menerbangkan pesawat kepresidenan di era Soeharto. Tak cuma membawa perjalanan Presiden Soeharto dan rombongan ke berbagai penjuru di tanah air tapi juga ke luar negeri. “Pesawat andalan yang biasa dipiloti eyang antara lain Boeing 707, Fokker 28 dan 100,” tulis jurnalis CNN TV itu di reel instagramnya.
Karena jumlah penerbang TNI-AU masih terbatas, Budi melanjutkan, sang kakek juga pernah ikut terlibat dalam Operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat dari Belanda, dan Operasi Dwikora saat berkonfrontasi dengan Malaysia.
“Eyang juga terlibat di Operasi Seroja saat Indonesia merebut wilayah Timor Timur dari kelompok komunis di sana,” tulis Budi. Di luar operasi tempur, Abdullah DJ juga pernah diminta Jenderal Benny Moerdani untuk membantu operasi intelijen. Salah satu di antaranya adalah menyelundupkan senjata AK-47 ke Pakistan untuk dilanjutkan ke kaum Mujahidin di Afghanistan.

Foto: tkardinpisau.co.id
Di luar itu, ada sosok Teddy Sutadi Kardin yang punya peran besar terhadap kemajuan Kopassus dan satuan-satuan khusus lainnya di lingkungan TNI. Teddy mengenal Prabowo Subianto sejak akhir 1987 dan sebetulnya ikut berjasa dalam menopang perjalanan karir sang perwira.
Adalah Iwan Abdulrachman (Abah Iwan), seniornya di Wanadri yang meminta Teddy S Kardin untuk melatih pasukan di Batalion 328 pimpinan Prabowo. Kemampuannya membaca peta buta dan navigasi alam akhirnya membawa lelaki kelahiran Bandung, 11 Mei 1951 itu terlibat dalam medan tempur di Timor Timur, Papua, dan Aceh.
Selain soal membaca navigasi dan survival, Prabowo juga meminta agar para prajurit terbaiknya diajari cara melacak dan menafsir jejak. Teddy, seperti diulas Majalah detik edisi 19-25 Mei 2014, lalu mengajak lima orang dari suku Dayak Punan untuk mengajari hal itu di Gunung Salak, Jawa Barat. Tak lama kemudian, Teddy dan kelima orang Dayak itu diminta juga terlibat dalam operasi militer di Timor Timur. Teddy membuatkan peta operasi yang sangat rinci sehingga pasukan yang dibawah komando Prabowo berhasil mendapatkan 54 pucuk senjata.
Ketika terjadi penyanderaan terhadap 11 orang peneliti Ekspedisi Lorentz oleh Organisasi Papua Merdeka pimpinan Kelly Kwalik di Mapenduma pada 1995, Teddy punya andil dengan membuatkan peta navigasi dengan skala 1:50 ribu.
Dengan peta tersebut, dia berhasil meyakinkan para perwira pasukan elite yang terlibat agar tidak terkecoh oleh gerakan sinyal dari pemancar satelit. Hasilnya, pada 15 Mei 1996, 10 dari 12 peneliti berhasil dievakuasi dan diselamatkan.
Atas berbagai sumbangsih tersebut, Teddy antara lain dinobatkan sebagai warga kehormatan Kopassus. Di dinding ruang tamunya terpasang sebuah foto besar Teddy mengenakan baret merah dan baju loreng. Total di mengoleksi 9 baret kehormatan karena perannya dalam dunia militer. Tak ada piagam penghargaan, apalagi diberikan pangkat kehormatan maupun pangkat tituler seperti diterima Deddy Corbuzier.
Lantas apa peran DC, atau apa yang akan diperbuat untuk TNI sehingga diberi pangkat seperti Idris Sardi?
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Kisdiyanto menjelaskan bahwa pemberian pangkat tituler itu atas permintaan Kementerian Pertahanan. Dia dipilih karena kemampuannya berkomunikasi di sosial media dibutuhkan untuk menyebar pesan kebangsaan dan sosialisasi tugas TNI dalam rangka menjaga pertahanan RI.
Untuk diketahui, pada Oktober 2021, Deddy pernah dinobatkan menjadi Duta Komponen Cadangan oleh Menhan Prabowo Subianto. Sebelumnya, pertengahan Juni 2021, Prabowo tampil di Podcast Close the Door yang diasuh Deddy Corbuzier. Acara bincang-bincang itu per 14 Desember 2022 disaksikan sekitar 18 juta kali dan mendapatkan 109,403 komentar.