November 24, 2024
BERITA INTERMEZO NEWS UPDATE

Berkunjung ke Museum Bank Mandiri yang Artistik, Yuk Intip Apa Saja Koleksinya!

  • December 23, 2022
  • 4 min read
Ruangan kasir yang luas dengan arsitektur asli yang klasik. Foto : Elvy Yusanti

bacalah.id – Memelajari sejarah selalu menarik, menelaah kisah masa lalu sebagai pembelajaran untuk masa depan bagi generasi selanjutnya. Redaksi bacalah.id masih berbagi tulisan sejarah Kota Jakarta dari Kawasan Wisata Kota Tua. Di sini banyak peninggalan sejarah yang masih terjaga sampai saat ini. Salah satunya adalah Museum Bank Mandiri yang berlokasi di Jalan Lapang Stasiun No 1, tepat di seberang Stasiun Jakarta Kota.

Museum ini menempati bangunan tua yang dulunya milik perusahaan Belanda, Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorij Batavia.  Area ini berukuran  10.039 m2 dengan luas gedung 21.504 M2. Bangunannya megah, luas dan kokoh dengan desain yang elegan, khas gedung-gedung peninggalan jaman Belanda.

Sejarah kedatanganVOC hingga berdirinya Bank Mandiri bisa disimak di Museum Bank Mandiri. Foto : Elvy Yusanti

Rabu, 21 Desember 2022, memasuki area ini terasa atmosfer tempo dulu.  Pintu depan museum yang artistik, kemudian menaiki anak tangga, pengunjung akan masuk ke bagian depan yang dulunya adalah sebuah bank sungguhan.  Pintu dan jendelanya  terbuat dari kayu  bercat coklat yang masih kokoh, dindingnya berwarna gading dan atapnya yang tinggi membuat suasana di dalam terasa sejuk.

Museum Bank Mandiri jadi sarana edukasi pelajar. Foto: Elvy Yusanti

Oiya, sebelum masuk ke dalam museum, pengunung harus membeli tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk pengunjung lokal dan Rp 15.000 untuk turis asing. Sementara untuk pelajar membayar tiket Rp 3.000. Siang itu saya bertemu Aleya, siswa kelas V SD di Tambun, Bekasi. Ia datang bersama ayah, ibu dan 2 adiknya.

Aleya tampak antusias, membaca sambil melihatlihat koleksi yang ada di museum. Sesekali ia memotret dari telepon genggamnya, lalu selfie dengan adik perempuannya. “Aku udah libur, tadi kesini naik kereta api. Aku seneng ke museum ini karena suka pelajaran sejarah,” tuturnya.

Apa saja koleksi di Museum Bank Mandiri ?

Bank Mandiri lahir dari merger beberapa bank di era Presiden BJ Habibie. Foto: Elvy Yusanti

Dikutip dari website dinaskebudayaan.jakarta.go.id, gedung Museum Bank Mandiri didirikan tahun 1929, dirancang oleh 3 arsitek Belanda yakni J.J.J. de Bruyn, A.P. Smits, dan C. Van de Linde. Gedung diresmikan pada tanggal 14 Januari 1933 oleh Cornelis Johannes Karel van Aalst selaku presiden NHM ke-10.

Pada tahun 1960, gedung menjadi milik Indonesia, setelah NHM dinasionalisasi kemudian menjadi Bank Exim yang kemudian bergabung menjadi Bank Mandiri. Dan pada tanggal 2 Oktober 1998, Gedung NHM resmi dijadikan sebagai Museum Bank Mandiri.

Area brangkas menjadi yang paling menarik di Museum Bank Mandiri. Foto: Elvy Yusanti

Memasuki museum pengunjung ruangan kasir yang sangat luas,  yakni 122 meter  yang dilengkapi dengan patung ilustrasi teller yang bekerja menggunakan mesin ketik kuno.   Kemudian pengunjung diarahkan ke ruangan sejarah yang menyediakan diorama sejarah masuknya VOC kemudian sejarah Perang Padri, Perang Diponegoro, dan sejarah terbentuknya Bank Mandiri pada jaman pemerintahan Presiden BJ Habibie.

Koleksi Museum Bank Mandiri didominasi mesin penghitung uang dari masa ke masa. Ada juga mesin ATM di awal-awal alat transaksi ini digunakan pada tahun 1986. Kemudian ada surat-surat berharga seperti obligasi, cek, dan saham, aneka stempel, aneka mata uang, kalkulator, mesin pembukuan, dan yang paling menarik adalah ruang brangkas yang terletak di lantai bawah.  

Brandkast

Area brangkas di Museum Bank Mandiri menarik untuk spot foto. Foto: Elvy Yusanti

Ruangan yang sangat luas ini diberi nama brandkast, kluis atau safe deposit, berisi kotak-kotak besi penyimpanan uang dan barang berharga yang dilengkapi dengan pintu pengamanan berupa jeruji besi. Pintu menuju ruangan brangkas dari besi ini desainnya sangat menarik dan dilengkapi dengan alat pengatur temperatur udara.

Setelah lelah berkelling, pengunjung bisa memesan minuman atau makanan kecil di Teras Kopi sambil duduk di teras gedung yang sejuk dan asri. Bangunan Museum Bank Mandiri ini sangat bersih dan terawat, sehingga membuat pengunjung betah berlama-lama.

Desain Museum Bank Mandiri yang artistik, bersih dan nyaman membuat pengunjung betah. Foto: Elvy Yusanti

“Museum ini ramai di Sabtu dan Minggu. Kalau Senin kita tutup,” kata petugas loket. Di museum ini sering disewa  untuk family gathering atau acara privat lainnya. Desain gedung yang masih asli dan artistik memang cocok untuk jadi spot foto-foto menarik. Oiya, pengunjung juga bisa menyewa kostum ala-ala Noni Belanda seharga Rp 5.000 untuk berfoto di area museum di lantai atas.  Karena nilai sejarahnya, gedung Museum Bank Mandiri ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemprov DKI Jakarta.

About Author

Elvy   Yusanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *