October 24, 2025
WISATA

Serunya Jalan Kaki dari Stasiun ke Kebun Raya Bogor

Elvy   Yusanti
  • July 6, 2022
  • 4 min read

bacalah.id – Jika Ibukota Jakarta punya Monas, Kebun Binatang Ragunan, Taman Mini Indonesia, dan Ancol, Kota Bogor memiliki Kebun Raya atau Kebun Botani. Yah, kebun seluas 87 hektar ini bukan saja menjadi kebanggaan orang Bogor tapi juga warga Jakarta, Depok dan Bekasi. Pengunjung kebun raya yang memiliki koleksi lebih dari 15 ribu jenis tanaman ini setiap hari ramai dikunjungi warga seluruh Indonesia bahkan turis mancanegara. Dibangun oleh Caspar Georg Karl Reindwart, Kebun Raya Bogor memiliki berbagai fasilitas dan tentu saja spot yang menarik untuk diabadikan.

Hari Minggu (3/6) lalu saya berkunjung kesana bersama teman SMA. Yanti, Nuning, dan Elik. Sebetulnya ini pertemuan yang tertunda sejak lama karena kesibukan masing-masing. Janjian bertemu di lokasi pukul 08:00 WIB, saya berangkat dari rumah di Depok pukul 05:30 menuju Stasiun Depok Baru, menunggu kereta ke Bogor yang baru tiba pukul 05:47 wib. Di stasiun, terlihat beberapa orang yang juga menunggu kereta Bogor dengan kostum olahraga.  

Perjalanan ke Stasiun Bogor sekitar 30 menit. Begitu keluar dari stasiun, saya menyusuri jalan trotoar yang sudah ramai pejalan kaki menuju Kebun Raya Bogor. Ya, sejak awal janjian dengan teman-teman, saya meniatkan untuk berjalan kaki yang rutin saya jalani dalam beberapa bulan terakhir. Sungguh menyenangkan, karena ini kali pertama saya menikmati trotoar yang luas di Bogor, ditambah udaranya yang sejuk karena di sepanjang jalan banyak pepohonan.

Menempuh jarak sekitar 1,5 km, saya sampai di pintu masuk Kebun Raya sekitar pukul 6:45 wib setelah berjalan kaki sekitar 30 menit. Sahabat saya Migyanti menelepon dan kita bertemu di Air Mancur. Karena hari masih pagi, pengunjung masih sedikit. Saya membeli tiket seharga Rp 26.500, lebih mahal Rp 10.000 dibanding hari biasa. Karena tidak membawa uang pas, saya membayar menggunakan mbanking.  

BACA JUGA  Ini Dia Ayam Goreng Paling Enak di Kota Bogor, Bikin Nagih!

Pohon Jodoh

Saya terakhir ke Kebun Raya Bogor 2018 lalu, sepertinya sih tidak banyak berubah. Sambil menunggu Elik dan Nuning, saya keliling kebun raya ditemani Migyanti yang baru selesai mendampingi suaminya, anggota TNI bertugas di Aceh.  Ia juga bercerita bagaimana ia menikmati bahagianya menjadi istri dan ibu dua anak gadisnya, karena sudah 6 bulan ini resign dari pekerjaannya. “Aku 26 tahun kerja, kadang ada perasaan wah udah nggak kerja lagi. Tapi aku justru menikmati hari-hariku sekarang. Masak, sekadar nemenin suami dan anak-anak makan malam aja seneng banget,” katanya.

Migyanti tinggal di Perumahan Yasmin, Bogor. Dia orang asli Bogor yang kemudian orangtuanya pindah dan menetap di Malang, kota kelahiran saya. Mendengar ceritanya, saya teringat kejadian yang sama 15 tahun lalu. Memutuskan berhenti ngantor, menjadi freelancer dan membuka usaha setelah anak kedua saya lahir tahun 2007, dilema yang dialami banyak perempuan.  

Langkah kami terhenti di Pohon Jodoh, dua pohon besar yang berdiri sejajar. Konon jika ada pasangan yang pernah kesini akan berjodoh sampai ke pelaminan. Tak jauh dari lokasi Pohon Jodoh, terdapat makam keramat Ratu Galuh, istri kedua Prabu Siliwangi. Mungkin hanya mitos, Pohon Jodoh dan makam sang ratu dianggap ada keterkaitan.

Saya tidak banyak eksplore lokasi di sini, karena tak lama kemudian pengunjung ramai berdatangan. Ada yang rombongan besar, keluarga atau pasangan kekasih yang ingin berfoto dan menikmati segarnya oksigen di kebun besar ini. Kami banyak bercerita kegiatan masing-masing dan merencanakan ketemuan berikutnya sambil berjalan menuju Jalan Surya Kencana untuk kulineran. Sebetulnya saya ingin menjajal sepeda yang disewakan disana, tapi karena hari sudah hampir pukul 12:00 wib maka niatnya urung.

BACA JUGA  Antara Surya Kencana dan Gang Aut, 10 Destinasi Kuliner Ini Tak Boleh Dilewatkan!

Di Surya Kencana kami makan siang dengan Soto Kuning dan Bakso Bening enak ditemani es jeruk segar. Rasanya belum puas keliling kebun raya. Semoga lain waktu bisa lebih banyak bercerita tentang spot yang dikunjungi. Jika berniat olahraga, jalan kaki dari Stasiun Bogor menuju Kebun Raya layak Anda coba. Jalurnya sangat nyaman karena trotoarnya luas dan tidak ada pedagang kaki lima. Kalau ingin menginap di sekitar Kebun Raya agar bisa pagi-pagi sampai disana, di sekitar lokasi ini banyak hotel dan penginapan dengan harga terjangkau. Yuk, nikmati kesegaran Kebun Raya. ***

Elvy   Yusanti
About Author

Elvy   Yusanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *